Unik, Begini Cara Pencegahan Pencemaran Sungai di Kali Semarang
Editor: Makmun Hidayat
Pihaknya pun mendukung upaya pengoptimalan Kali Semarang untuk budidaya ikan, sebagai bagian dari Program Kali Bersih (Prokasih), yang dimaksudkan untuk memberi perlindungan dan pencegahan perusakan lingkungan di sekitar bantaran sungai.
“Perusakan lingkungan di sungai diakibatkan oleh pencemaran oleh pembuangan limbah cair dan sampah yang dilakukan oleh masyarakat atau kegiatan industri dan usaha. Untuk itu diperlukan upaya menjaga kelestarian lingkungan di wilayah sungai dan sekitarnya, agar tidak menimbulkan dampak dan bencana yang merugikan,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Nurkholis, menjelaskan pemanfaatan sungai Kali Semarang sebagai tempat budidaya ikan, selain untuk mendukung kelanjutan dari Program Kali Bersih, juga nantinya diharapkan ikan yang dibudidayakan tersebut mampu memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Konsep ini sebenarnya mengadaptasi cara yang telah digunakan di Sungai Gejikan, Klaten. Di sana awalnya juga banyak sampah ditemukan di sungai, lalu diubah menjadi tempat budidaya ikan. Hasilnya, sampah menghilang, berganti dengan ribuan ekor ikan yang dibudidayakan,” terangnya.
Kegiatan ini sekaligus untuk usaha peduli lingkungan dan mengenalkan bahwa membudidayakan ikan di saluran air bisa dilakukan. “Bahkan diharapkan bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan bagi warga sekitar. Terkait untuk debit air, diperkirakan tidak menjadi masalah karena bisa dikendalikan,” tambahnya. Dituturkan, Kali Semarang ini memiliki rute yang cukup panjang, membelah kota Semarang hingga berakhir di jembatan Berok kawasan Kota Lama Semarang.