Soto Sangka, Hidangan Khas yang Hanya Ada di Banyumas
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BANYUMAS — Sekilas warungnya terlihat sederhana, hanya bangunan dari papan yang berukuran tidak lebih dari 6 x 4 meter. Memasuki warung tersebut, ada satu gerobak mini yang terdapat panci besar berisi kuah panas. Tampak perempuan tengah baya sedang sibuk meracik aneka sayuran dalam beberapa mangkuk berukuran kecil.
“Kadang ada yang suka tambah kepala ayam atau rempela ati, kita hidangkan dalam mangkung yang berbeda,” kata Ibu Sumarni sambil sibuk melayani pelanggannya.
Awalnya ketupat dipotong kecil-kecil, kemudian diberi taburan kecambah, soun dan daun bawang, serta terakhir taburan bawang goreng yang cukup banyak, setelah irisan ayam kampung memenuhi mangkuk. Ibu Sumarni kemudian menyiramkan kuah soto dan mengantarkannya kepada pelanggan.
Untuk kerupuk yang biasanya menyertai hidangan soto, warung soto ini memberikan kerupuk gratis di meja-meja. Setiap meja terdapat dua hingga tiga toples besar berisi kerupuk dan mireng. Pelanggan bisa mengambil sendiri seberapun diinginkannya.
Setelah selesai melayani pembeli, Ibu Sumarni bercerita, ia meneruskan usaha bapaknya, yaitu Pak Sangka yang namanya dijadikan nama soto khas Banyumas tersebut. Ibu Sumarni mulai berjualan sejak tahun 2002 dan ia tetap mempertahankan resep asli soto sangka, yaitu memasak kuah soto dengan tungku dan kayu bakar, serta tidak menggunakan penyedap dalam masakannya. Kekhasan masakan tersebut ternyata menjadikan soto sangka selalu diburu pelanggannya, pun di bulan puasa seperti sekarang ini.
Harga satu porsi soto ayam kampung ini cukup terjangkau, hanya Rp 17.000, jika ditambah dengan kepala atau rempela ati, harganya bertambah Rp 7.000 untuk tambahan potongan ayam kampung tersebut. Warung soto ini biasa buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.