Sinergi Indonesia dan Afrika Selatan, Dirikan Perusahaan Kemitraan Tekstil
JAKARTA – Perusahaan garmen Indonesia dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Afrika Selatan bekerja sama mendirikan sebuah perusahaan kemitraan, Pan Afrika, yang bergerak di bidang tekstil.
“Pendirian pabrik dengan melibatkan sumber daya dan kearifan lokal seperti ini adalah bentuk kerja sama bilateral paling nyata. Hari ini kita menyaksikan bentuk kepedulian antara dua negara sahabat di masa yang sulit,” kata Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Pretoria yang diterima di Jakarta, Senin.
“Dengan penekanan pada aspek pemberdayaan usaha kecil dan perempuan, model kemitraan seperti inilah yang menurut saya dapat dikerjakan di pasar non-tradisional di kawasan Afrika,” ujar Dubes Salman saat meresmikan beroperasinya perusahaan kemitraan Indonesia-Afrika Selatan, Pan Africa, di jantung kawasan usaha dan niaga Johannesburg.
Pan Afrika adalah sebuah usaha joint venture antara perusahaan garmen terkemuka Indonesia, Pan Brother, Tbk dan UMKM Afrika Selatan, Faithfulness.
Dubes Salman Al Farisi sangat mengapresiasi pendirian Pan Africa yang disebutnya sebagai bentuk kemitraan ideal yang saling menguntungkan.
Dalam acara peresmian Pan Africa, Dubes Salman didampingi oleh Kepala pusat promosi perdagangan Indonesia (ITPC) di Johannesburg, Anggun Paramita Mahdi, dan Direktur Faithfulness, Selina Siganga.
Dalam operasinya nanti, Pan Africa akan mengimpor garmen setengah jadi alat pelindung diri (APD) dari Indonesia dan kemudian melakukan penyelesaian pemrosesan di pabrik di Johannesburg.
Kepala ITPC Johannesburg, Anggun Paramita Mahdi, meyakini keberhasilan pendirian perusahaan kemitraan itu dapat menjadi salah satu preseden dan proyek percontohan bagi produk-produk Indonesia lainnya, terutama APD, untuk dapat masuk dan diterima oleh pasar Afrika Selatan.