Sekolah Harus Pastikan Protokol Kesehatan Dijalankan dengan Baik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin dalam pembelajaran tatap muka secara terbatas yang terus berlangsung hingga kini.

“Sekolah harus memastikan dan menjamin apakah penerapan protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik atau tidak,” tegas dr. Asep Purnama, SpPd, dokter di RS TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT saat dihubungi Cendana News, Jumat (30/4/2021).

Dokter spesialis penyakit dalam RS TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT yang biasa menangani pasien Covid-19, dr. Asep Purnama, SpPd saat ditemui di rumah sakit tersebut, Kamis (29/4/2021). Foto: Ebed de Rosary

Asep menyebutkan, untuk memastikan apakah protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik atau belum, maka dilakukan pemeriksaan swab rapid antigen secara berkala terhadap para siswa dan guru.

Ia katakan, apabila dalam pemeriksaan swab rapid antigen masih ada yang positif Covid-19 berarti masih ada penularan di antara siswa atau guru dan protokol kesehatan belum dilaksanakan dengan baik.

“Pemeriksaan swab rapid antigen secara berkala juga diperlukan untuk mendeteksi secara dini, siapa saja yang sudah tertular Covid-19 di lingkungan sekolah. Hal ini selama ini tidak dilakukan,” ungkapnya.

Asep menegaskan, apabila dalam tes swab rapid antigen ditemukan siswa atau guru yang tertular Covid-19 maka sesegera mungkin dilakukan isolasi dalam rangka memutus mata rantai penularan.

Dia menyebutkan, dengan adanya deteksi dini maka diharapkan penularan secara massif hingga lebih dari 100 orang tidak terjadi lagi seperti yang terjadi di sekolah Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere.

Lihat juga...