SAR Kolaka Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang
KENDARI – Pencarian nelayan bernama Cedi (40) yang dilaporkan hilang akibat perahunya terbalik dihantam ombak di wilayah perairan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), melibatkan 52 personel dari berbagai unsur tim gabungan.
“Hari ke dua pencarian korban hari ini melibatkan lima personel Pos SAR Kolaka, masing-masing satu orang perwakilan Polsek dan Babinsa Samaturu, tujuh orang dari Polair Kolaka, delapan SAR USN Kolaka, dan 30 orang nelayan setempat,” kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, dikutip dari keterangan tertulis di Kendari, Rabu (7/4/2021).
Ia menyampaikan, pencarian korban di hari ke dua pada Selasa (6/4) dilakukan dengan membagi dua tim yang ditugaskan melakukan operasi penyisiran di dua titik, dengan menurunkan dua buah perahu karet milik Pos SAR Kolaka dan Polair setempat, serta 10 buah perahu milik nelayan.
“Operasi dimulai sejak pukul 06.20 Wita. Pencarian dilakukan dengan membagi dua tim pertama menyisir di sekitar lokasi kejadian kecelakaan, dengan menggunakan perahu karet dan tim dua menyisir di sepanjang bibir pantai,” jelasnya.
Ia menyampaikan, kondisi cuaca cerah saat operasi pencarian. Arah angin bertiup dari Barat ke barat laut dengan kecepatan angin 8-15 knot, serta tinggi gelombang 0,5 sampai 1,25 meter.
Namun, hingga memasuki pukul 17.20 Wita, Tim SAR gabungan belum menemukan korban, sehingga operasi pencarian dihentikan sementara, dan dilanjutkan pada Rabu mulai pukul 06.30 Wita.
Nelayan bernama Cedi (40) dilaporkan hilang akibat perahunya terbalik diduga dihantam ombak, di wilayah perairan Desa Awa, Kabupaten Kolaka, Sultra.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi, melalui keterangan persnya di Kendari, Senin (5/4), mengatakan pihaknya menerima laporan hilangnya korban pada pukul 16.00 Wita dari keluarganya, bahwa korban hilang pukul 13.30 Wita.