Pontianak Tiadakan Festival Meriam Karbit

PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono, memperbolehkan permainan tradisional meriam karbit di bulan Ramadan dan meniadakan untuk festival permainan rakyat tersebut karena dampak pandemi Covid-19.

“Kita tidak menggelar festival meriam karbit tahun ini, tetapi jika masyarakat ingin memainkannya tetap kami persilakan,” kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu (14/4/2021).

Meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan, dan dalam merayakan malam Idulfitri di Kota Pontianak. Meriam karbit terbuat dari bahan kayu dengan karbit sebagai bahan bakar untuk membunyikannya.

Edi menekankan, agar selama memainkan meriam karbit, warga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Menurutnya, permainan meriam karbit merupakan bagian dari budaya masyarakat Kota Pontianak. “Mulai bulan Ramadan boleh dimainkan, tapi untuk festivalnya kita tiadakan,” ujarnya.

Tradisi Festival Meriam Karbit yang biasa digelar rutin setiap tahunnya pada malam menyambut Hari Raya Idulfitri di Kota Pontianak, tahun ini juga ditiadakan seperti tahun 2020, katanya.

Langkah itu diambil sebagai upaya mencegah kerumunan orang di tengah kondisi pandemi Covid-19.

“Dalam suasana keprihatinan menghadapi pandemi, saya mengajak seluruh pihak, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan paguyuban bersinergis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Edi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Jejen, mengatakan Festival Meriam Karbit ditiadakan lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Lihat juga...