Libur Lebaran, Jateng Utamakan Wisatawan Lokal

Editor: Koko Triarko

Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pihaknya bersama dinas kesehatan akan menerjunkan tim guna memantau di tempat-tempat obyek wisata, dan melakukan rapid test secara acak terhadap para wisatawan.

Di lain sisi, meski obyek wisata diperbolehkan beroperasi atau dibuka selama libur lebaran, ada pengecualian untuk wisata air yang hingga saat ini belum diizinkan beroperasi kembali.

“Ya, ini memang tantangan kita. Di satu sisi kita ingin mendorong pariwisata, namun di sisi lain kita juga harus menjaga agar tidak terjadi penyebaran Covid-19. Termasuk dengan masih dilarangnya obyek wisata air,” tegasnya.

Sinoeng mengakui, selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun tersebut, setidaknya ada 20 destinasi wisata di Jateng yang harus ditutup. Obyek wisata itu kebanyakan merupakan wahana bermain, termasuk obyek wisata air.

“Penutupan tempat wisata ini memang sangat disayangkan. Sebab, sebagian di antaranya merupakan wahana bermain air dan bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai hiburan baru. Namun karena tidak mampu beradaptasi dengan keadaan pandemi, sehingga pemilik obyek wisata itu betul-betul terpuruk dan tidak bisa melanjutkan usahanya,” tandasnya.

Sementara saat dihubungi terpisah, pengelola obyek wisata museum Lawang Sewu Semarang, sekaligus Humas PT KA Pariwisata Ilud Siregar, menjelaskan, sejak dibuka kembali antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke Lawang Sewu Semarang relatif tinggi.

“Libur lebaran menjadi momen kita untuk menarik banyak lagi wisatawan. Jadi kita tetap optimis, meski dengan adanya larangan mudik, jumlah wisatawan tetap akan ramai, khususnya wisatawan lokal Jateng,” terangnya.

Lihat juga...