Kendala Alat Berat, Pengangkatan Sampah di Sukajaya Dihentikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Apalagi dari Cikarang Barat, lanjutnya, yang hanya berjarak beberapa meter, terdapat usaha katering yang langsung membuang limbah ke kali.

Hal tersebut jelasnya, akibat minimnya perhatian dan penanganan pihak desa terhadap masalah sampah di bantaran sungai. Terutama RT/RW dalam menjaga kebersihan bantaran sungai.

“Tumpukan sampah itu juga akibat terjadi pendangkalan. Beberapa kali pihak PJT atau pun BBWS dikonfirmasi untuk diajak turun bersama melihat kondisi pendangkalan tersebut, namun tidak pernah direspons sampai sekarang,” tegas Hadi yang juga menegaskan kondisi Kali CBL sudah harus dinormalisasi.

Sementara itu, Mahrup, Sekretaris Desa Sukakerta, mengakui, bahwa kondisi di wilayahnya saat ini mulai mengalami kekeringan akibat tersendatnya aliran air dari Kali CBL.

“Jangankan buat sawah untuk mandi warga saja di tiga kecamatan seperti Kecamatan Sukakarta, Sukakarya dan Sukawangi, saat ini mulai kesusahan air bersih untuk mandi. Kondisi ini terjadi di 15 desa pada tiga kecamatan tersebut,” ungkap Mahrup.

Mengangkat sampah secara manual yang menutup pintu air CBL di perbatasan tiga kecamatan hanya bagian dari ikhtiar agar aliran air lancar dan sawah bisa teraliri air. Tapi dengan volume sampah yang ada saat ini, tidak memungkinkan diangkat secara manual.

“Kami berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, terutama soal normalisasi kali CBL, sehingga air bisa kembali lancar. Karena itu menjadi tumpuan 15 desa sebagai sumber pertanian, bahkan untuk mandi dan lainnya,” tegas Mahrup.

Lihat juga...