Jejak Kejayaan Dukuh dan Salak di Kampungsawah Bekasi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Dukuh dan salak di Kampung Sawah di RW 03, Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat hingga saat ini masih terawat apik. Bahkan pohon dukuh berusia ratusan tahun itu nampak masih segar dan produktif dan pada masanya masih kerap berbuah.

Pohon dukuh atau duku dan salak di perkampungan tersebut, merupakan sisakejayaan zaman dulu yang masih terjaga meskipun tempatnya berubah menjadi Kota, padat, dan gersang. Pohon dukuh masih merindangi perkampungan ketika memasuki RW 03, Jatimelati, kesan Betawi tempo dulu masih bisa dirasakan.

“Ini merupakan salah satu cita-cita bersama masyarakat asli Betawi khususnya di RW 03 Kampung Sawah yang siap bersama melestarikan cagar budaya yang masih ada dan tersisa di kampung kita,” kata Bang Ilok Ketua Yayasan Kebudayaan Orang Bekasi (KOASI), Kepada Cendana News, Minggu (18/4/2021).

Diakuinya, perkampungan Betawi tersebut sudah dikunjungi Dinas Pariwisata dan Wakil Wali Kota Bekasi. Dia berharap pencanangan RW 03 Jatimelati menjadi Cagar Budaya bisa terwujud.

Menurutnya, Pohon dukuh dengan usia ratusan tahun dan salak di Jatimelati, pernah menarik perhatian dua peneliti dari Jepang, mereka melihat langsung pohon dukuh yang berusia ratusan tahun tapi masih produktif.

Yayasan Kebudayaan Orang Bekasi (KOASI) turut serta menyaksikan pengukuhan kelompok tani Dukuh dan Ikan hias di RW 03 Kelurahan Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Ketua Yayasan kebudayaan Orang Bekasi Bang Sarin Sarmadi alias Bang ILok sangat menyambut baik dan mengapresiasi acara tersebut.

Bahkan saat ini, telah dikukuhkan Kelompok Tani Dukuh dan Ikan Hias, dengan pembinanya Iwan Fals, “Bang Iwan Fals mau turun gunung menjadi pembina kelompok tani tersebut. Beliau dulukan pernah di Ujung Aspal Pondok Gede, itu merupakan bentuk kepeduliannya untuk menjual kampung Sawah sebagai Kampung wisata,” ujar Bang Ilok

Lihat juga...