IHSG Melemah Ikuti Bursa Saham Global Terkoreksi

JAKARTA — Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi melemah ikuti terkoreksinya bursa saham global.

IHSG dibuka melemah 28,05 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.010,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,49 poin atau 0,83 persen ke posisi 895,07.

“Dengan maraknya sentimen negatif di pasar global, kami memproyeksikan IHSG berpotensi kembali melemah pada hari ini,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup melemah. Pelemahan bursa AS terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap lonjakan kasus COVID-19 secara global, terutama di India yang bertambah 284 ribu kasus, Brasil 65 ribu kasus dan Turki 61 ribu kasus.

Para pelaku pasar juga menanti rilis laporan keuangan kuartal I 2021 beberapa emiten yang akan berlanjut hingga akhir bulan ini.

Meski demikian, ada sentimen positif dari imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun yang turun 2,06 persen menjadi 1,566 persen.

Sentimen negatif juga datang dari semakin panasnya tensi geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat. Terbaru, Rusia hendak menutup akses di Krimea dan Laut Hitam serta menyebut daerah tersebut berbahaya untuk dilalui pesawat.

Hal tersebut disinyalir akibat adanya peningkatan aktivitas latihan militer di daerah tersebut di tengah sengketa wilayah dengan Ukraina.

Dari pasar komoditas, harga minyak juga melemah setelah tingginya lonjakan kasus COVID-19 global yang mempengaruhi ekspektasi permintaan minyak dunia.

Dari dalam negeri, kasus aktif COVID-19 Indonesia turun peringkat menjadi keenam tertinggi di Asia dari sebelumnya peringkat kelima, dengan kasus aktif sejumlah 102.930 kasus.

Lihat juga...