EU Persiapkan Kasus Hukum Terhadap Astrazeneca

Seorang petugas kesehatan, Pawel, menerima vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit di kota Warsawa, Polandia, Minggu (27/12/2020) - foto Ant

BRUSSELS – Komisi Eropa, sedang mengerjakan proses hukum terhadap AstraZeneca, setelah perusahaan farmasi itu menghentikan pengiriman vaksin COVID-19 ke Uni Eropa (EU).

Aksi itu akan menandai langkah lebih lanjut, dalam rencana Uni Eropa untuk memutuskan hubungan dengan AstraZeneca. Hal itu dilakukan, setelah perusahaan itu berulang kali memotong pasokan vaksin ke blok tersebut, yang berkontribusi pada penundaan besar dalam peluncuran vaksin di Eropa.

Berita tentang kasus hukum ini pertama kali dilaporkan pada Kamis (22/4/2021) oleh media Politico. Seorang pejabat Uni Eropa, yang terlibat dalam pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan farmasi mengonfirmasi, Uni Eropa sedang mempersiapkan diri untuk menuntut AstraZeneca. “Negara-negara Uni Eropa harus memutuskan apakah mereka (akan) berpartisipasi. Ini tentang pemenuhan pengiriman (vaksin) pada akhir kuartal kedua,” kata pejabat itu.

Pada Rabu (21/4/2021), masalah itu dibahas pada pertemuan dengan para diplomat Uni Eropa, kata pejabat itu dan seorang diplomat, yang tidak disebutkan namanya. Politico, yang mengutip lima diplomat Eropa yang tidak disebutkan namanya, melaporkan, mayoritas negara Uni Eropa pada pertemuan itu mengatakan mereka akan mendukung untuk menggugat AstraZeneca.

Sejauh ini tidak ada tanggapan langsung dari AstraZeneca untuk permintaan komentar. Seorang juru bicara Komisi Eropa juga belum memberikan komentar. Brussels pada Maret, mengirimkan surat resmi kepada perusahaan tersebut sebagai langkah pertama dari kemungkinan prosedur tuntutan hukum itu.

Ketika batas waktu untuk balasan berakhir bulan ini, juru bicara Komisi Eropa mengatakan, masalah tersebut telah dibahas dalam pertemuan dengan AstraZeneca tetapi EU masih mencari klarifikasi lebih lanjut dari perusahaan itu tentang sejumlah poin yang menarik perhatian.

Lihat juga...