Di Jepang, Semua Atlet Olimpiade Setiap Hari Dites COVID-19

Dua orang berjalan di depan layar penghitung mundur 100 hari menjelang Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Rabu (14/4/2021) - Foto Ant

JAKARTA – Pemerintah Jepang menyetujui kebijakan untuk tes COVID-19, untuk semua atlet yang berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo, dapat dilakukan setiap hari.

Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan Olimpiade Musim Panas, di tengah pandemi virus corona. Para pejabat Jepang menyetujui kebijakan tersebut, beberapa jam sebelum pertemuan online tingkat tinggi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara.

Langkah antisipasi penyebaran virus corona untuk Olimpiade, yang disetujui selama pertemuan di kantor perdana menteri, termasuk mewajibkan atlet dan staf dari luar negeri, untuk dites COVID-19 dua kali dalam 96 jam sebelum keberangkatan mereka dari negara masing-masing.

Presiden IOC, Thomas Bach dan perwakilan penyelenggara, mengambil bagian dalam pertemuan virtual untuk membahas penanggulangan virus corona. Salah satu isu utama yang diharapkan akan dibahas adalah, apakah akan membatasi jumlah penonton domestik, setelah diputusan pada Maret, untuk menggelar Olimpiade dan Paralimpiade tanpa penonton dari luar negeri. “IOC berkomitmen penuh untuk keberhasilan dan keselamatan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020,” kata Bach, dalam pidato pembukaannya.

Bach menyebut, penyelenggara akan secara ketat menegakkan aturan COVID-19. Sementara panitia juga merilis versi terbaru dari playbook atau buku pedoman untuk para atlet, yang berisi peraturan yang harus mereka ikuti selama pertandingan.

Sementara itu, sekira ekitar 577.000 kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi Jepang, lebih sedikit daripada banyak negara lainnya, survei yang telah berulang kali dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas orang Jepang tidak mendukung penyelenggaraan Olimpiade, yang telah ditunda satu tahun.

Lihat juga...