Urban Farming, Cara Mudah Budidaya Stroberi dari Rumah

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Metan yang cocok yakni perpaduan antara tanah humus, pupuk dan sekam bakar, dengan perbandingan 1:1:1. Sifatnya harus porositas, artinya air mengalir. Jadi saat disiram, air seluruhnya mengalir keluar lagi, hanya membasahi metan, sehingga tidak ada air yang tertahan dalam pot atau polybag,” tandasnya.

Sedangkan untuk pemilihan bibit atau benih. usahakan berasal dari indukan buah atau tanaman yang bagus kualitasnya. Bisa juga mendapatkan benih berkualitas dengan membeli di toko pertanian atau beberapa tempat yang menyediakan benih yang berkualitas.

“Perlu diingat, dalam budidaya stroberi ini, harus menerapkan 5P, yakni penyiraman, penyiangan, pengendalian hama, pemangkasan dan pemupukan. Lima hal ini harus dilakukan agar hasil bisa optimal,” lanjut Kemal.

Dirinya mencontohkan dalam pengendalian hama, bisa menggunakan pestisida nabati atau fungisida. “Ini bisa menggunakan bahan alami yang pahit, berbau menyengat dan pedas. Misalnya daun sirsak, bawang putih, daun mimba dan lainnya. Sementara untuk fungisida, atau obat jamur tanaman bisa menggunakan air rendaman jahe, kunyit dan lengkuas,” jelasnya sekali lagi.

Bisa juga menggunakan jebakan hama, untuk lalat buah. “Bisa juga disekelilingnya ditanami tanaman refugia, sebagai pengalih hama dan habitat predator. Harapannya serangga atau predator lainnya ini, tidak menyerang tanaman stroberi. Contoh tanaman refugia misalnya kenikir atau bunga matahari,” pungkasnya.

Sementara, Kepala UPTD Kebun Bibit Dinas Pertanian Kota Semarang, Juli Kurniawan, saat dihubungi, juga mengajak masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk buah dari rumah dengan menerapkan pertanian urban farming.

Lihat juga...