Urban Farming, Cara Mudah Budidaya Stroberi dari Rumah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Siapa yang tidak kenal buah stroberi. Rasanya yang manis kecut, kaya akan vitamin C dan kandungan lainnya, yang bagus untuk kesehatan tubuh. Buah ini pun cocok untuk dikonsumsi setiap hari.
Di satu sisi, tidak perlu khawatir soal uang untuk membeli buah stroberi, sebab dengan model pertanian perkotaan atau urban farming, kita bisa menanamnya sendiri. Sekalipun, hanya memiliki halaman atau teras rumah.
“Karakteristiki tanaman stroberi, miliki syarat tumbuh di wilayah yang curah hujan rendah, dengan penyinaran matahari 8-10 jam, dengan temperatur sekitar 17-28 derajat celcius, serta kelembaban udara antara 80-90 persen,” papar penggiat pertanian dari Komunitas Sekolah Berkebun Ceria (SBC) Semarang, Kemal Abdul Aziz, saat ditemui di gedung Urban Farming Corner (UFC) Semarang, Senin (22/3/2021).
Diterangkan, dengan syarat seperti itu, tanaman sub tropis tersebut juga bisa di lingkungan kota Semarang, yang udaranya cenderung panas. “Ada jenis stroberi sub tropis yang bisa dipilih, seperti jenis Tristar, Osogrande hingga California,” terangnya.
Kemal mengungkapkan dengan metode urban farming, tananam stroberi bisa dibudidayakan menggunakan pot atau polybag, sehingga tidak memerlukan lahan yang luas.
“Dapat di halaman atau teras rumah. Bisa juga diberi paranet untuk mengurangi paparan sinar matahari secara langsung, sehingga tanaman bisa tumbuh optimal. Terkena penyinaran secara maksimal,” tambahnya.
Sementara, untuk media tanam (metan) yan digunakan berupa tanah liat berpasir, subur, gembur dan megandung banyak bahan organik, porositas dan memiliki sirkulasi udara yang baik.