Selasa Pagi, Pasar Saham di Wall Street Ditutup Menguat

NEW YORK  – Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena saham-saham teknologi rebound dari aksi jual baru-baru ini yang dipicu melonjaknya imbal hasil obligasi dan Tesla naik tajam. Setelah dana yang dikelola oleh investor berpengaruh pada pembuatan mobil listrik. Sahamnya bisa mendekati 3.000 dolar pada 2025.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 103,23 poin atau 0,32 persen menjadi berakhir di 32.731,20 poin. Indeks S&P 500 bertambah 27,49 poin atau 0,70 persen menjadi menetap di 3.940,59 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 162,31 poin atau 1,23 persen menjadi 13.377,54 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi bangkit 1,93 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor keuangan tergelincir 1,3 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Lonjakan saham-saham teknologi terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah AS turun dari level tertinggi baru-baru ini.

Imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun menjadi sekitar 1,68 persen pada Senin sore (22/3/2021), setelah menembus di atas 1,7 persen akhir pekan lalu untuk pertama kalinya sejak Januari 2020.

Saham Tesla Inc menguat 2,31 persen menjadi 670 dolar AS, peningkatan terbesar keempat untuk S&P 500 setelah Ark Invest, yang didirikan oleh stock picker bintang Cathie Wood, menaikkan target harga perusahaan pada Jumat (19/3/2021) dengan menggunakan 34 input dalam model Monte Carlo.

Tesla diperdagangkan lebih dari 6,0 persen lebih tinggi selama sesi sebelum memangkas keuntungan.

Growth stocks atau saham-saham berorientasi pertumbuhan naik lebih dari 1,43 persen, sementara value stocks atau saham-saham yang saat ini harganya di bawah nilai sebenarnya turun 0,07 persen dalam pembalikan dari rotasi besar tahun ini dalam portofolio investasi.

Lihat juga...