Pelestarian Ikan Lokal Endemik yang Kian Langka

Editor: Makmun Hidayat

YOGYAKARTA — Berlokasi di pelosok dusun, seorang pemuda berusia 30 tahun, aktif mengedukasi anak-anak usia PAUD, TK hingga SD terkait kelestarian beragam jenis ikan lokal endemik yang ada di kabupaten Kulon Progo. 

Dia adalah Suryanto, asal Dusun Carikan, Desa Bumirejo, Lendah, Kulon Progo. Bertempat di tempat pembudidayaan ikan miliknya, Surya Fish Farm Education, pemuda bertubuh gempal ini rutin mengajak anak-anak sekolah untuk belajar mengenal berbagai jenis ikan lokal yang sudah semakin langka dan sulit ditemukan.

Suryanto mengaku prihatin melihat masyarakat saat ini yang sudah tidak bisa membedakan maka ikan lokal maupun ikan asing atau ikan dari luar perairan Indonesia. Hal itu dikatakan berdampak pada banyaknya masyarakat yang secara sengaja maupun tidak sengaja melepasliarkan ikan asing di kawasan perairan sungai ataupun danau sehingga mengganggu dan mengancam ekosistem dan kelestarian ikan lokal.

“Mungkin banyak yang tidak tahu jika ikan yang selama ini kita kenal seperti nila, lele, gurami, patin, dan lain-lain itu bukan merupakan ikan asli Indonesia. Sehingga tidak semestinya dilepasliarkan di perairan seperti sungai atau danau. Karena setiap ikan bersifat infasif. Jika dilepaskan di tempat yang tidak semestinya, maka akan bisa merusak ekosistem. Apalagi jika itu ikan predator,” katanya.

Agar hal semacam itu tidak berlanjut dan keberadaan ikan-ikan lokal bisa tetap terjaga kelestariannya, Suryanto pun mengaku perlu adanya edukasi secara menyeluruh ke masyarakat. Atas dasar itulah ia berupaya mengenalkan pengetahuan dasar tersebut kepada masyarakat sejak dini khususnya generasi muda yakni anak-anak usia sekolah.

Lihat juga...