Pelajar SD dan SMP Bintan Mulai Ikuti KBM Tatap Muka

Pelajar SMPN di Bintan belajar dengan menggunaan laptop – Foto Ant

TANJUNGPINANG – Sebagian pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, sudah mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem tatap muka.

Kepala Disdik Bintan, Thamsir mengatakan, pihaknya sejak empat bulan lalu telah melaksanakan KBM tatap muka, meski digelar secara terbatas bagi pelajar yang sekolah di Bintan daratan.

Disdik Bintan, membagi tiga kelompok sekolah dalam mengambil kebijakan tersebut. Sekolah berskala besar, dilihat dari jumlah siswa, jika siswanya lebih dari 500 orang . Skala sedang dengan siswa 50 sampai 500 orang, skala kecil di bawah 50 orang.

Sebanyak 50 pelajar di sekolah berskala besar, setiap hari secara bergiliran masuk ke kelas, dengan menaati protokol kesehatan. Sementara untuk sekolah berskala sedang, hanya diperkenankan menggelar KBM tatap muka dengan diikuti 30 pelajar. “Di sekolah berskala kecil diberlakukan setiap dua hari sekali seluruh siswa masuk ke dalam kelas dengan menaati protokol kesehatan,” jelasnya.

Thamsir menyebut, pelonggaran pembatasan pembelajaran tatap muka dilakukan terhadap pelajar yang sekolah di pulau-pulau. Mereka sejak Oktober 2020, sudah masuk sekolah dengan menaati protokol kesehatan. Jumlah seluruh SD di Bintan sebanyak 97 sekolah, sementara SMP 32 sekolah, SMP dan MTSN yang berada di pulau-pulau hanya sembilan sekolah, sedangkan SD di pulau-pulau mencapai 21 sekolah.

Selama ini, tidak ada kasus penularan COVID-19 yang disebabkan dari aktivitas di sekolah. “Tidak ada klaster sekolah. Mudah-mudahan ini tidak terjadi,” ucapnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, total jumlah pasien COVID-19 di Bintan mencapai 692 orang, dengan 629 orang di antaranya sudah sembuh dan 17 orang meninggal dunia. Kasus aktif COVID-19 di Bintan tinggal 46 orang. (Ant)

Lihat juga...