Pandemi, Aktivitas Pendidikan Seni Tari tak Boleh Berhenti
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Ekspresi seni dan budaya tradisional yang masuk bidang studi di sekolah ikut terhambat oleh pandemi Covid-19.
Hambatan tersebut diakui Topan Hariyono, Kepala SDN 1 Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Kendala tatap muka dalam pendidikan seni tari telah menghentikan latihan, penampilan kegiatan seni.

Meski demikian, Topan Hariyono menyebut, latihan pendidikan seni tari tetap bisa dilakukan. Menggunakan metode tatap muka tetap bisa dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Pemanfaatan teknologi informasi dengan aplikasi berbagi video memudahkan pembelajaran seni tari. Guru seni tari juga tetap bisa memberikan latihan secara virtual.
Wahana virtual yang digunakan untuk melatih siswa menari sebutnya, jadi salah satu eksperesi budaya. Lingkungan pedesaan yang memungkinkan guru, siswa berlatih secara langsung tetap dilakukan.
Pandemi Covid-19 sebutnya bukan menjadi halangan dalam pemenuhan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bidang studi seni.
“Sejumlah bidang studi yang membutuhkan penilaian praktikum saat ini bisa mengandalkan aktivitas langsung yang dikerjakan melalui foto, video virtual sehingga tidak ada alasan terkendala oleh pandemi. Misalnya bidang studi pendidikan jasmani, kesehatan,” terang Topan Hariyono saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (4/3/2021).
Topan Hariyono bilang, pendidikan seni budaya juga mendorong kreativitas guru dan siswa. Sebab saat ini kemudahan fasilitas pembelajaran virtual memudahkan siswa dan guru.