Mi Organik, Lebih Segar dan Sehat

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Mi atau bakmi menjadi salah satu makanan yang digemari banyak orang. Namun, mengonsumsi mi instan dalam jumlah berlebihan tidak dianjurkan, karena mengandung bahan pengawet. Agar tetap aman, mi organik bisa menjadi pilihan.

Renggapati Permadi, pedagang mi ayam di kawasan jalan Salim Batubara, Teluk Betung, Bandar Lampung, menyediakan mi organik yang dibuat dari bahan sayuran bayam, tomat, ubi ungi, labu, buah naga, wortel. Menyesuaikan bahan baku, ia pun menyediakan varian mi bayam, mi wortel, mi ubi ungu dan original.

Berbeda dengan kuliner mi yang kerap menggunakan mi instan pabrikan, Renggapati Permadi memilih membuatnya sendiri. Bahan yang dipakai membuat mi berupa tepung terigu protein sedang, telur, minyak goreng, tepung maizena, dan garam. Bahan organik sayur digunakan untuk pewarna mi dibuat dari sayur bayam, wortel, ubi ungu. Pemblenderan dilakukan untuk menghasilkan warna alami.

“Kreasi mi organik sudah banyak dikenal para kreator kuliner berbahan mi sebagai alternatif penyajian mi yang sehat, tanpa pengawet dan memanfaatkan sari sayuran sebagai pewarna, sekaligus menjadi sumber gizi dari sayuran yang telah diblender,” terang Renggapati Permadi, saat ditemui Cendana News, Sabtu (6/3/2021).

Warga asal Solo, Renggapati Permadi berkreasi menjual mi ayam organik dengan varian mi bayam, mi ubi ungu, mi wortel dan original di Jalan Salim Batubara, Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (6/3/2021). -Foto: Henk Widi

Ia menjelaskan, pembuatan mi ayam organik dimulai dari penyiapan bahan mi. Semua bahan untuk pewarna alami berupa bayam, wortel dan ubi ungu bisa diblender memakai air menjadi jus. Pisahkan semua hasil pemblenderan untuk menghasilkan warna yang menarik. Bahan berupa tepung terigu, tepung maizena, telur yang dikocok, siapkan dalam baskom. Pisahkan dalam beberapa gumpalan memudahkan pewarnaan.

Lihat juga...