Mengenal Intermittent Fasting Diet, yang Lagi Digandrungi Wanita
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Tingkat drop outnya lebih dari 25 persen. Karena memang tidak mudah untuk menjalankannya. Tapi untuk orang yang susah berpantang makanan tertentu, diet cara ini lebih cocok,” ucapnya.
Penurunan masa lemak, lanjutnya, pada sistem diet ini bisa mencapai 2,5 persen hingga 9,9 persen. Tapi, sangat tidak dianjurkan bagi penderita diabetes, karena berpotensi menyebabkan hipoglikemia.
“Penelitian dilakukannya diet ini dalam jangka panjang belum ada. Yang paling lama, dilakukan dalam rentang dua tahun. Sehingga belum diketahui apa dampak dalam periode yang lebih dari dua tahun,” ucapnya lagi.
Tapi dengan penurunan massa otot, yang menyebabkan energy expenditure menurun artinya energy balance akan mengarah ke positif. Artinya, potensi untuk mengalami kenaikan berat badan lagi akan lebih gampang.
“Untuk beberapa kasus kondisi tubuh, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan ahli medis sebelum melaksanakan diet ini. Jangan lupa, bahwa selama diet, harus tetap melakukan aktivitas ringan. Tak perlu olahraga berat, yang penting rutin,” pungkasnya.