Kendari Dorong Pelaku UMKM Terapkan “5S”

“Dalam penerapan 5S ini adalah pondasi dalam suatu usaha, khususnya bagi mereka para pelaku UMKM. Kita kuatkan dulu fondasinya setelah itu baru ada pengembangan, baru kita memberikan pendampingan semacam bimbingan konsultasi,” jelasnya.

Ketua DPP Apindo Sultra, Zuhri Rustan, berharap BPP juga bisa memberikan pelatihan kepada nelayan di Sulawesi Tenggara, khusus di Kota Kendari, dalam hak pengelolaan ikan sehingga mempunyai nilai ekonomi atau nilai jual yang tinggi.

“Misalnya di Sumatra Utara di Medan itu, ikannya dijadikan kerupuk, tapi bukan berarti itu ikan diolah kemudian dicampur dengan bahan lain yang menjadi kerupuk itu tidak seperti itu. Tapi ikan itu, langsung yang dipilih menjadi kerupuk itu harganya dua tiga kali lipat dari harga tangkapan yang dijual di pasar,” katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Sultra Bidang Koordiansi Antara Asosiasi, Tasman Wahid, menilai pelatihan peningkatan produktivitas sangat dibutuhkan bagi para pelaku UMKM dalam mendorong perekonomian di Sulawesi Tenggara.

“BPP ini sangat mendukung dan sangat vital dalam menjemput investasi, karena para pelaku usaha semua sektor usaha dilatih bagaimana tentang keterampilan, pengetahuan, skil dan manajemen tentang bagaimana mereka berusaha. Bagi kita ini sangat positif,” ujarnya.

Pimpinan CV Miss Pink, Sartika Dewi, salah seorang pelaku usaha di bidang kecantikan mengaku, bahwa dirinya selalu menerapkan 5S dalam menjalankan bisnis usahanya.

“Alhamdulillah dari penerapan 5S ini, saya jadi banyak lebih tahu. Apalagi, mengenai penataan dan penerapan di dalam tempat usaha mulai bagaimana cara penataan ruangan, penerapan kebersihan penataan karyawan dan sebagainya. Ini seperti ada principle didalam suatu usaha. Jadi ini penting sekali,” kata wanita berhijab yang akrab disapa ‘Miss Pink’ itu. (Ant)

Lihat juga...