Kendari Dorong Pelaku UMKM Terapkan “5S”

KENDARI – Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari membangun fondasi 40 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, agar lebih produktif dan berdaya saing melalui penerapan 5S.

Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan cara meningkatkan produktivitas melalui penerapan 5S kepada para pelaku UMKM, yang akan dilaksanakan selama lima hari mulai 16-20 Maret 2021.

5S merupakan gabungan lima kata Bahasa Jepang, yaitu Seiri (Sisih), Seiton (Susun), Seiso (Sasap), Seiketsu (Sosoh), dan Shitsuke (Suluh), yang sudah banyak diterapkan di sebagian besar perindustrian seluruh dunia.

“Kita akan memberikan pelatihan 5S untuk meningkatkan produktivitas. 5S ini intinya adalah memberikan fondasi untuk membiasakan diri disiplin dan menghargai waktu, kemudian diterjemahkan dalam mengolah usahanya, dengan seperti itu mereka mampu mengelola usahanya dengan baik,” kata Andi Asriani di Kendari, Selasa (16/3/2021).

Dengan meningkatnya omzet para pelaku UMKM, maka dapat menyerap tenaga kerja bagi perusahaan tersebut dan tentu dapat menekan angka pengangguran di Kota Kendari.

Seiri merupakan langkah awal implementasi 5S, yaitu pemilahan barang yang berguna dan tidak berguna. Selanjutnya, Seiton adalah langkah ke dua setelah pemilahan, yaitu penataan barang yang berguna agar mudah dicari, dan aman, serta diberi indikasi.

Ke tiga, Seiso adalah pembersihan barang yang telah ditata dengan rapih agar tidak kotor, termasuk tempat kerja dan lingkungan. Ke lima Seiketsu adalah langkah penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi suatu standar kerja. Ke lima Shitsuke, yaitu penyadaran diri akan etika kerja.

Lihat juga...