Terdampak Program Jateng di Rumah, Omset Warung Cerdas Wanareja Turun Drastis

Editor: Mahadeva

CILACAP – Penerapan kebijakan Jateng di Rumah Dua Hari, berdampak pada omset Warung Cerdas Wanareja, Kabupaten Cilacap, karena mengalami penurunan omset hingga 50 persen lebih.

Pengelola Warung Cerdas Wanareja, Sudaryanto mengatakan, pada hari pertama pemberlakuan kebijakan Jateng di Rumah Dua Hari, warung cerdas langsung sepi. Para pembeli yang datang hanya berasal dari warga sekitar.

Sementara biasanya, banyak pembeli yang datang dari luar Cilacap. “Sampai dengan pukul 13.00 WIB tadi, baru masuk uang Rp7 juta, padahal biasanya pada jam yang sama, omset penjualan sudah mencapai Rp15 juta. Jadi penurunan omset penjualan sangat terasa pada hari pertama ini,” katanya, Sabtu (6/2/2021).

Pengelola Warung Cerdas Wanareja, Sudaryanto di kantornya, Sabtu (6/2/2021). (FOTO :Hermiana E.Effendi)

Sudaryanto menyebut, saat ini omset warung cerdas sudah mencapai Rp26 juta per-hari. Pada saat diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cilacap minggu ke dua bulan Januari lalu, omset penjualan warung cerdas mulai mengalami penurunan, meski tidak terlalu signifikan.

Saat penerapan PPKM diperpanjang selama dua minggu, yaitu sampai dengan minggu pertama Februari, penurunan omset penjualan mulai terasa. Dikisaran 20 persen per-hari. Penerapan kebijakan Jateng di Rumah dua hari, diyakini akan semakin memperparah omset harian. “Sepi sekali, karena warga dari luar Kabupaten Cilacap tidak diperbolehkan masuk, demikian pula sebaliknya. Sehingga kita hanya mengandalkan penjualan dari masyarakat sekitar saja,” katanya.

Lihat juga...