Studio Dapur Siap Bersaing dengan Produk Plastik dan Kayu
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Aspek ramah lingkungan menjadi salah satu pertimbangan, saat Studio Dapur pertama kali diusung. Ditambah dukungan pemerintah, Studio Dapur menyatakan siap bersaing dengan produk plastik dan kayu.
Founder Studio Dapur Alain Bunjamin menyatakan semua berawal dari tugas salah satu mata kuliah, membuatnya mencari pengrajin yang bisa memenuhi kualifikasi produk yang dibikinnya.
“Pemilihan bambu sebagai bahan dasar karena bambu ini ramah lingkungan. Materialnya kuat dan lentur. Dengan pemrosesan yang tepat, bambu ini bisa sekuat kayu dan juga plastik,” kata Alain saat acara online Kemenperin yang diikuti Cendana News, Selasa (23/2/2021).

Bambu, lanjutnya, termasuk tanaman yang mampu bertumbuh cepat dan memiliki peran positif di ekosistemnya. Ditambah, masa panennya juga cepat.
“Konsep ramah lingkungan bukan hanya kami usung dengan pemilihan bahan saja. Karena walau bahannya ramah lingkungan tapi kalau pemrosesannya tidak ramah ya sama saja. Jadinya tidak ramah pada lingkungan,” ungkapnya.
Alain menyebutkan dalam pembuatan produk Studio Dapur, semuanya menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
“Kami tidak menggunakan pengawet buatan dan finishing-nya menggunakan bahan yang water-based. Sehingga produk dan proses, semuanya ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, selama menjadi pengusaha, dukungan dari pemerintah sangat terasa. “Kami mendapat pelatihan dari program BCIC dan bantuan sarana prasarana dari Bekraf,” tuturnya.