Serapan Komoditas Pertanian Dukung Sektor Usaha Kecil Lamsel

Editor: Makmun Hidayat

Pedagang hasil pertanian buah alpukat, Lasimah bilang ia memasok sektor usaha minuman. Buah alpukat kerap diolah menjadi jus, es buah,salad dan pelengkap hidangan kuliner lain. Pasokan dari petani mencapai puncaknya sejak akhir Januari silam. Jenis alpukat mentega, miki, sipit asia banyak dipasok dari petani di Kelawi dan sekitarnya.

Lancarnya produk pertanian yang diserap dari petani ikut meningkatkan kesejahteraan. Bagi petani penanam keuntungan diperoleh dari hasil panen, Lasimah yang berperan sebagai pengecer ikut mereguk keuntungan. Kendala buah cepat busuk diantisipasi dengan memilih buah hasil panen yang tua dan mengkal. Saat proses penjualan konsumen bisa memeram buah alpukat dalam waktu beberapa hari.

“Buah yang matang banyak dipesan, namun alpukat yang belum matang justru banyak diminati karena awet disimpan,”paparnya.

Serapan produk pertanian bagi usaha kecil juga mendukung kreativitas warga. Weni, penjaga gerai Dekranasda Lamsel yang menjual kerajinan makanan, minuman asal usaha kecil didominasi produk pertanian. Jenis produk pertanian tersebut meliputi sale pisang, keripik, selai, kopi bubuk. Serapan produk dari petani sebutnya memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada produk mentah.

Anjloknya harga komoditas pertanian sebutnya bisa diakali dengan pengolahan. Proses pengolahan produk pertanian sekaligus meningkatkan nilai jual. Sejumlah produk pertanian yang melimpah dengan harga jual rendah bisa ditingkatkan setelah diolah. Pelatihan sejumlah petani mengolah produk sekaligus pengemasan yang menarik. Tren kecintaan pada kopi sekaligus mendorong olahan produk pertanian tersebut.

Lihat juga...