Penentang Kudeta di Myanmar Akan Terus Berjuang

“Kami mengajak seluruh demonstran di negara ini untuk bersatu dan membantu satu sama lain,” kata Min Ko Naing, yang mewakili kelompok aktivis Generasi 88.

Setelah puluhan ribu orang turun ke jalan berunjuk rasa, otoritas di banyak daerah mengeluarkan larangan kumpul-kumpul yang dihadiri lebih dari empat orang.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Myanmar, mengatakan pihaknya menerima laporan soal pemberlakuan jam malam di Yangon dan Mandalay mulai 20.00 sampai 04.00 waktu setempat.

Jembatan-jembatan yang menghubungkan pusat kota Yangon dan daerah permukiman padat penduduk di luar kota ditutup pada Selasa, kata beberapa warga. Otoritas setempat belum menanggapi pertanyaan terkait kebijakan tersebut.

Beberapa orang lewat media sosial berbagi saran agar para pengunjuk rasa saling membentuk kelompok berisi empat orang untuk mengakali larangan pemerintah. (Ant)

Lihat juga...