Pendekatan Humanis Cegah Konflik Pelestarian Hutan
Editor: Koko Triarko
Ia mengatakan, perhutanan sosial dengan konsep wanatani dilakukan dengan tanaman produktif dan pertanian terpadu. Skema perhutanan sosial dilakukan dengan tanaman kayu penghasil buah. Melibatkan masyarakat dalam Kelompok Tani Agro Mulyo Lestari, pendampingan dilakukan oleh KLHK melalui BPDASHL Way Seputih Way Sekampung.
Masyarakat, sebut Idi Bantara, memilih komoditas tanaman buah. Tanaman jengkol, petai, pala, alpukat dikembangkan warga sesuai kearifan masyarakat setempat. Pendampingan selama hampir lima tahun dengan kesadaran warga mengembangkan potensi alpukat varietas Siger Sibatu. Varietas lokal khas yang dikembangkan warga Girimulyo berpotensi menguntungkan petani secara ekonomis.
Pendekatan tersebut bukan tanpa kendala. Pengalaman ditolak oleh masyarakat karena dianggap akan mengambil alih hutan register sempat dialaminya. Namun, ia tidak pantang menyerah. Konsep perhutanan sosial yang ditawarkan tetap mempertahankan fungsi hutan register. Rehabilitasi lahan dilakukan dengan pemberian bibit gratis. Bersama masyarakat, pengembangan varietas alpukat Siger Sibatu mencapai 215 hektare.
“Melalui program rehabilitasi hutan dan lahan, kelompok tani mendapat bibit tanaman baru, sebagian mengembangkan varietas lokal,” ulasnya.
Potensi produksi konsep perhutanan sosial, sebut Idi Bantara, cukup tinggi. Tanpa harus merusak pohon dan tanaman, petani tetap bisa mendapat keuntungan. Sebagian petani mulai mengembangkan varietas alpukat Siger Sibatu untuk pembibitan. Hasil buah dari sejumlah petani dikirim ke pasar lokal dan luar Lampung, rata-rata mencapai satu ton sekali panen.
Reboisasi di kawasan KPHL Gunung Balak, lanjut Idi Bantara, telah dilakukan sejak 2016. Pada 2016 RHL dilakukan seluas 13 hektare, tahun 2017 seluas 120 hektare, tahun 2018 seluas 50 hektare dan tahun 2019 seluas 25 hektare. Total peogram RHL seluas 208 hektare jadi bagian program bersama 13 lokasi hutan di Lampung seluas 63.858 hektare. Program tersebut telah dilakukan sejak 2010 di hutan konservasi (HK) dan Hutan Lindung (HK).