Masjid Al Fattah Kebanggaan Warga Bendungan Kulon Progo

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ketua Takmir Masjid Al Fattah, H. Syaifuddin, saat dijumpai Cendana News, Kamis (18/2/2021) – Foto: Jatmika H Kusmargana

“Sebelum ada masjid itu, tak sedikit warga yang enggan pergi salat karena beralasan masjid di desa tetangga jauh. Namun setelah masjid dibangun, warga yang sebelumnya enggan salat ke masjid akhirnya perlahan mau datang ke masjid, dan bersama-sama memakmurkan masjid,” ujar Syaifuddin yang juga mengasuh pondok pesantren tradisional ini.

Sempat mengalami kerusakan ringan akibat gempa bumi tahun 2006 silam, bangunan masjid Al Fattah  mayoritas masih utuh seperti awal saat dibangun. Hanya ada beberapa renovasi kecil yang dilakukan pihak pengelola, sebagai bagian mengakomodir kepentingan maupun kebutuhan jemaah.

“Sampai saat ini, dengan sesama pengelola atau takmir masjid YAMP lainnya yang ada di Yogyakarta, kita juga masih berhubungan sangat baik. Bahkan kita kerap menggelar pertemuan rutin setiap 2-3 bulan sekali, untuk sekadar bersilaturahmi atau pun berkegiatan. Meskipun akibat pandemi Covid-19 ini, kegiatan terpaksa dihentikan sementara,” katanya.

Lihat juga...