Magot Percepat Pertumbuhan Ayam Kampung
Editor: Koko Triarko
BANDUNG – Sejak empat bulan terakhir, Jejen, peternak ayam kampung di Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, menjadikan magot (larva) sebagai pakan utama bagi ayam-ayam peliharaannya.
“Magot ini proteinnya tinggi. Kalau dikasih makan magot lebih cepat besar, bandingannya bisa dua bulan. Ini saya buktikan sendiri,” ujar Jejen kepada Cendana News, saat ditemui di lokasi peternakan ayam miliknya, di Kampung Babakan Mantri, Pinggirsari, Arjasari, Kabupaten Bandung, Senin (22/2/2021).
Jejen mengaku, sejak enam bulan lalu sudah mulai melakukan budi daya magot, agar dapat memproduksi pakan bagi ternak ayam miliknya.

“Alhamdulillah, sekarang mah ngga pusing cari pakan ayam. Saya bisa hasilkan sendiri dari budi daya magot ini. Hasilnya juga memuaskan,” tandas Jejen.
Menurut Jejen, dalam sebulan, kurang lebih ia bisa menghasilkan 50 kilogram magot. Itu cukup untuk dijadikan pakan ayam kampung sebanyak 200 ekor.
“Jadi, sehari itu kita kasih makan ayam pakai magot dua kali saja. Pagi dan sore. Itu sudah cukup. Silakan dibuktikan sendiri,” ungkap Jejen.
Selain ayam, Jejen juga memiliki beberapa kolam ternak ikan lele. Seperti ayam, lele juga termasuk hewan yang dapat mengkonsumsi magot. Meskipun, magot tidak bisa menjadi pakan satu-satunya bagi lele.
“Bisa dikasih magot, tapi sebaiknya jangan cuma itu. Karena saya sudah buktikan, ngga maksimal pertumbuhan lele kalau hanya dikasih magot, perlu juga dikasih makanan seperti bangkai ayam,” jelasnya.