Kontribusi PDB dari Sektor Pertanian Meningkat Tajam

Editor: Koko Triarko

Rektor Institute Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Arif Satria S.P.,M.Si., pada webinar tentang pertanian di Jakarta yang diikuti Cendana News, Senin (22/2/2021). -Foto: Sri Sugiarti

JAKARTA  – Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 meningkat 25,82 persen, dan agar lebih meningkat lagi diperlukan modernisasi teknologi pertanian yang bisa menghasilkan produktivitas dan kualitas. 

Rektor Institute Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Arif Satria, S.P.,M.Si., mengatakan, dari tiga sektor besar, yaitu manufaktur, perdagangan dan pertanian yang market share-nya 50 persen, ternyata sektor pertanian yang tumbuh positif di angka 2,19 persen atau 2,2 persen pada 2020.

Peningkatan ini berdampak pada kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian meningkat tajam. “Pada 2019, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB berada di 21,63 persen, meningkat menjadi 25,82 persen di 2020. Diproyeksikan angka ini akan terus meningkat di 2021,” ujar Arif, pada webinar tentang pertanian di Jakarta yang diikuti Cendana News, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, sektor pertanian yang memiliki pangsa terbesar terhadap PDB adalah sub sektor perkebunan sekitar 29, 20 persen. Ada pun nilai ekspornya senilai 19,25 miliar USD. Tanaman pangan juga masih menjadi fokus untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Yakni, dengan devisa dari ekspornya yang meningkat dari 17,17 juta USD pada 2019, menjadi 183,53 juta USD pada 2020.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) secara keseluruhan kinerja ekspor pertanian tahun 2020 mengalami kenaikan 15,78 persen dari tahun sebelumnya. Yakni, dari Rp390,16 triliun di 2019 meningkat menjadi Rp451,77 triliun.

“Jadi, keberhasilan sektor pertanian itu tidak hanya dilihat dari kontribusinya terhadap PDB, tapi juga kinerja ekspornya,” tukasnya.

Lihat juga...