KKP Pastikan Tetap Inovatif Kelola Anggaran Meski ‘Refocusing’
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, memastikan pengelolaan anggaran tetap inovatif meskipun terjadi refocusing. Produk domestik bruto perikanan harus tumbuh positif.
“Produk Domestik Bruto Perikanan tumbuh positif pada Triwulan IV Tahun 2020, dimana triwulan III lalu terkontraksi sebesar 1,03%. Sektor perikanan pada triwulan IV ini tumbuh 1,06% yang ditopang oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan permintaan luar negeri,” ujar Menteri Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta berdasar rilis yang diterima Cendana News, Selasa (9/2/2021).
Capaian lain, angka konsumsi ikan nasional pada tahun 2020 meningkat menjadi sebesar 56,39 kg/kapita atau naik sebesar 3,47 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 54,5 kg/kapita.
Nilai Tukar Nelayan dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan pada Januari 2021 juga menunjukkan peningkatan dan mencapai lebih dari 100, yakni 102,83 untuk Nilai Tukar Nelayan, dan 101,26 untuk Nilai Tukar Pembudidaya Ikan.
Dari sisi akses terhadap modal usaha, sambungnya, realisasi Kredit Usaha Rakyat Sektor Kelautan dan Perikanan tahun 2020 telah mencapai Rp5,26 triliun yang disalurkan kepada 173.355 debitur dengan NPL hanya 0,07%.
Selama Januari 2021 ini saja, KUR yang terealisasi sebesar Rp365,1 Milyar untuk 10.213 debitur atau 11,06% dari target 2021 dalam RPJMN sebesar Rp 3,3 Triliun.
Kemudian untuk realisasi penyaluran dana yang dikelola Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) periode serupa sebesar Rp295,89 miliar kepada 5.462 pelaku usaha kelautan dan perikanan, sedangkan sepanjang Januari tahun ini sudah tersalurkan sebanyak Rp28,49 miliar kepada 407 pelaku usaha.