Hiking, Alternatif Olahraga Alam untuk Jaga Kebugaran
Editor: Makmun Hidayat

Hiking yang dilakukan berkelompok di alam lanjut Adian sapaan akrabnya, menjaga kebersamaan. Bercengkerama dengan kawan akan meningkatkan suasana hati atau mood yang positif. Rasa lelah bekerja setelah sepekan dikurangi dengan menikmati suasana alam yang sunyi. Ia bahkan mengaku hanya menggunakan smartphone untuk dokumentasi foto, video untuk mengurangi penggunaan gawai.
“Relaksasi musik alami diperoleh dari suara gemericik air, satwa di hutan jenis burung dan monyet bersahutan, memberi efek kebahagiaan,” cetusnya.
Olahraga hiking rutin dilakukan Adian sebagai kegiatan yang menyenangkan. Olahraga alam tersebut tidak memerlukan peralatan yang cukup beragam. Ia hanya cukup membawa sepatu khusus yang berguna melindungi kondisi jari jari kaki, tumit. Sejumlah makanan ringan dengan kandungan karbohidrat, protein selalu dibawa untuk asupan tubuh.
Melakukan hiking saat musim kopi berbunga di lereng Gunung Rajabasa sebutnya memiliki sensasi positif. Ia bisa menikmati udara yang sejuk dan kandungan oksigen yang masih kaya. Terlebih setelah selama sepekan tinggal dalam lingkungan penuh polusi asap kendaraan ia bisa menyehatkan pernapasan. Istirahat setelah melangkahkan kaki jadi solusi baginya mengatur pernapasan, detak jantung.
“Membawa alat penghitung detak jantung bisa jadi cara melatih langkah kaki yang normal agar ritme jantung tetap normal, tidak mudah lelah,”tegasnya.