Bekasi Ekspor Minyak Jelantah ke Eropa
BEKASI – Minyak jelantah atau minyak bekas di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, sekarang memiliki nilai ekonomi. Dikelola melalui RT/RW kemudian diambil oleh Waste4 Change (W4C) untuk diekspor ke wilayah Eropa melalui pihak ke tiga.
“Kita sudah ekspor perdana ke Eropa, minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan dari warga di Kota Bekasi kemarin. Minyak jelantah menjadi bahan baku biodiesel di negara Eropa, ini ekspor perdana hasil kerja sama dengan Pemkot Bekasi,” ungkap Mohamad Bijaksana Junerosano, Direktur Utama W4C, kepada Cendana News, Selasa (23/2/2021).

Ekspor perdana tersebut hasil dari mengumpulkan sebulan di beberapa Kecamatan wilayah Kota Bekasi. Diakui Sano, sapaan akrabnya, minyak jelantah yang dikirim ke perusahaan pendamping kemarin hasil dari pengumpulan selama sebulan.
Dikatakan, untuk harga beli di tingkat masyarakat atau pengepul minyak jelantah kisaran Rp3-4 ribu/liter. W4C sebelumnya sudah meletakkan drum di beberapa titik kelurahan untuk menampung minyak jelantah dari masyarakat. Setelah penuh, maka akan diambil.
Menurutnya, untuk jadwal pengambilan menunggu laporan dari lokasi yang ditunjuk sebagai tempat pengepul. Karena ketentuannya untuk sekali ekspor minimal kuota harus 20 ton.
“Untuk minyak jelantah kemarin yang dilepas secara simbolis, baru 6 ton untuk disimpan di gudang perusahan eksportir, bekerja sama dengan W4C. Karena belum semua kecamatan melakukan pengumpulan minyak jelantah di lingkungannya,” papar Sano.