32 Hektare Lahan Sawah di Sikka Rusak Akibat Banjir

Editor: Makmun Hidayat

“Memang lahan sawah di Kecamatan Magepanda sekitar 23 persen sudah mulai beralih menjadi sawah tadah hujan. Banyak petani menggunakan mesin pompa air saat musim kemarau,” ucapnya.

Amstrong menjelaskan, Kecamatan Magepanda merupakan wilayah lumbung beras di Kabupaten Sikka dengan luas lahan sawah mencapai 966,6 hektare dan semuanya berproduksi saat musim hujan.

Dia menjelaskan, memasuki musim kemarau, lahan padi sawah hanya seluas 628 hektare  saja yang bisa ditanami sementara sisanya ditanami tanaman hortikultura.

“ Lahan seluas 100 hektare ditanami jagung, kacang hijau dan kacang tanah sementara 30 hektare lainnya ditanami sayuran. Sisanya 100 hektare  lahan lainnya tidak digarap,” paparnya.

Sementara itu, petani sawah di Desa Done, Thomas Land berharap agar pemerintah melakukan pengerukan material tanah dan pasir di bendungan Ijura dan lainnya yang tertimbun material.

Thomas menyebutkan, akibat sedimentasi membuat bendungan tidak maksimal menampung air dari mata air dan air hujan sehingga air tidak bisa dialirkan ke saluran irigasi.

“Selain debit air dari mata air berkurang, otomatis air tidak bisa mengalir maksimal di saluran irigasi. Petani pun terpaksa membiarkan lahan sawahnya terlantar dan digarap kembali saat musim hujan,” ucapnya.

Lihat juga...