Usaha Kuliner di Bandar Lampung Terbantu Harga Telur Turun

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Penurunan harga telur ayam ras dalam satu pekan terakhir terjadi pada sejumlah pasar di Bandar Lampung hingga berdampak positif bagi sebagian masyarakat yang menjadikan telur ayam sebagai lauk berprotein. Bahan baku telur ayam jadi salah satu komposisi sejumlah menu kuliner membantu usaha kuliner menekan biaya produksi.

Salah satu produsen roti, Sodikin menyebut harga telur ayam ras di pasaran sebelumnya mencapai harga Rp23.000 per kilogram. Saat telur ayam langka ia menyebut harga telur bisa tembus angka Rp29.000 per kilogram. Produksi melimpah sejumlah usaha ternak ayam petelur dengan berkurangnya serapan berdampak harga bisa mencapai Rp20.000 per kilogram di sejumlah pasar.

Telur ayam sebut Sodikin menjadi resep utama untuk pembuatan roti. Pada sejumlah toko dan pedagang keliling satu kilogram telur berisi 16 butir dijual seharga Rp19.000. Penurunan harga telur membantu produsen kue dan kuliner lain menekan biaya produksi. Rata-rata satu kali produksi ia bisa membutuhkan sebanyak 10 kilogram telur.

“Penurunan harga telur berpotensi membantu biaya produksi ratusan ribu setiap pekan hanya pada satu bahan kue, namun cukup positif bagi produsen roti bahkan penjual telur memberi harga lebih murah karena masih bisa menyalurkan telur secara kontinu langsung dari peternak,” terang Sodikin saat ditemui Cendana News, Rabu (27/1/2021).

Produsen roti di Teluk Betung, Bandar Lampung, Sodikin alami penurunan biaya pembelian bahan baku telur, Rabu (27/1/2021). -Foto Henk Widi

Penurunan harga telur sebut Sodikin cukup wajar. Sebab serapan pada sektor produksi kue dan kuliner lain turun imbas sejumlah pelaku usaha tutup. Prospek usaha yang berkurang diantaranya rantai distribusi yang hilang imbas pandemi Covid-19. Sebelumnya saat aktivitas normal pasokan roti kerap disalurkan ke kantin sekolah, kampus. Namun imbas pandemi Covid-19 produksi roti dikurangi.

Lihat juga...