Kota Semarang Optimalkan Rumah Pompa Antisipasi Banjir Rob
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, memperkirakan adanya potensi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat, yang disertai angin kencang dan kilat di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, termasuk di Kota Semarang.
Potensi cuaca ekstrem tersebut dapat menimbulkan sejumlah dampak terkait bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Termasuk juga banjir rob atau air laut yang bercampur air hujan, yang kerap melanda wilayah Semarang Utara. Salah satunya di kawasan jalan Yos Sudarso Tanjung Emas Semarang, yang menjadi langganan banjir rob.
“Potensi hujan deras disertai banjir rob, memungkinkan terjadi, karena saat ini kondisi cuaca memang cukup ekstrem. Curah hujan dengan intensitas lebat, disertai gelombang laut tinggi, bisa menyebabkan banjir rob di kawasan Kota Semarang,” papar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung saat dihubungi di Semarang, Rabu (27/1/2021).

Dipaparkan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja rumah pompa pengendali banjir, yang sudah dipasang di masing-masing wilayah yang rawan banjir, termasuk banjir rob.
“Seperti di jalan Yos Sudarso Tanjung Emas, sudah ada tiga rumah pompa Kali Baru, yang akan bekerja ketika terjadi genangan akibat banjir rob. Termasuk rumah pompa di wilayah pemukiman setempat. Harapannya, bila banjir tersebut terjadi, bisa segera diatasi, sehingga air bisa cepat surut,” tandasnya.