PGRI Jateng Simulasi Tes PPPK dan Bimbingan ‘Online’

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng  menilai perekrutan guru melalui skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), menjadi langkah yang tetap dalam upaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru honorer.

“PPPK menjadi solusi bagi guru honorer, yang tidak bisa mendaftar CPNS guru karena terganjal aturan umur maksimal 35 tahun. Jadi mereka yang berumur 50 tahun saja masih tetap boleh ikut PPPK,” papar Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi SH MHum, disela Rakor Pengurus PGRI Jateng Kabupaten/Kota se-Jateng, yang digelar secara online di Semarang, Kamis (28/1/2021).

Ditandaskan, pihaknya pun mendukung upaya PPPK tersebut, termasuk mendorong seluruh guru honorer di Jateng, untuk mengikuti seleksi yang direncanakan akan digelar pada bulan Maret-April 2021 mendatang.

Bentuk dukungan tersebut, salah satunya dengan memberikan simulasi dan bimbingan online terkait persiapan pelaksanaan tes seleksi bagi para guru honorer. Pendampingan tersebut diberikan secara gratis.

“Pendaftaran bagi guru honorer yang ingin mengikuti simulasi dan bimbingan online, untuk menghadapi tes seleksi PPPK sudah kita buka pada 25 Januari 2021 lalu, dan akan ditutup pada 31 Januari 2021 mendatang. Sejauh ini, respon guru terkait program tersebut mencapai 43.450 orang, yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng,” tambah Sekretaris Umum PGRI Jateng,  Drs Aris Munandar MPd.

Diterangkan pendampingan berupa simulasi dan bimbingan online tersebut dilakukan, untuk mendukung agar para guru honorer tersebut bisa lolos dalam seleksi PPPK.

“Banyak guru honorer ini, selain mengajar juga banyak yang mendapat tugas tambahan, sehingga waktu mereka terbatas untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi PPPK, karena itu PGRI Jateng menggelar bimbingan ini secara online dan gratis,” tandasnya.

Lihat juga...