Perlunya Evaluasi Penerapan Prokes di Bekasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Menurutnya, dalam penanganan virus Covid-19 di Kota Bekasi, sebenarnya daerah Bekasi tidak bisa terlepas dari tetangga seperti Bogor, Depok, dan DKI sendiri. Kota Bekasi memiliki satu ikatan terutama dengan DKI yang dianggap episentrum.

“Sebenarnya kalau mau jujur Kota Bekasi harus melakukan hal sama dengan DKI atau sebaliknya. Hal itu bentuk dari berbagi dalam penyelesaian pengendalian,” jelasnya.

Dia berharap, wilayah Kota Bekasi untuk zona risiko tetap bertahan, tidak naik ke merah. Jika pun terjadi, imbuhnya, dalam daerah yang sedemikian rupa terikat dengan wilayah DKI Jakarta, tentu zona itu sendiri juga bersifat dinamis dan bernilai fluktuatif. Tapi, dia meyakinkan, Kota Bekasi untuk angka kesembuhan, masih 94 persen.

“Fluktuasi status zona dinamis. Begitu saja tinggal melihat dari aspek mana. Tapi angka kesembuhan masih 94 persen,” tandasnya menegaskan bahwa Kota Bekasi masih memberlakukan pertokoan harus tutup pukul 19.00 WIB.

Hal lain lanjutnya, wilayah Kota Bekasi dari sisi ekonomi tidak terlalu terganggu dengan pandemi Covid-19. Wabah bisa dikendalikan, fiskal tidak terganggu atau masih bisa dikendalikan.

Lihat juga...