Pastikan Tekanan Darah Normal Sebelum Divaksin COVID-19

Sejumlah calon penerima vaksin dicek kesiapannya sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021) – Foto Ant

JAKARTA – Ikatan Perawat Indonesia mengingatkan masyarakat, untuk memastikan kondisi tekanan darah dalam kondisi normal, sebelum menerima vaksin COVID-19.

“Kalau pengalaman kita, pada saat vaksinasi tahap pertama, banyak tenaga kesehatan yang gagal, karena tekanan darahnya di atas normal. Itu terjadi bisa karena ketakutan atau kecemasan dan lain sebagainya,” kata Ketua Ikatan Perawat Indonesia, Harif Fadhillah, di Jakarta, Sabtu (23/1/2021).

Menurut Harif, program vaksinasi COVID-19 terhadap 11 persen tenaga kesehatan di Indonesia, terpaksa ditunda karena persoalan tekanan darah. “Petugas kesehatan banyak yang ditunda proses vaksinasi karena tekanan darahnya malah naik di atas normal. Itu yang saya tahu berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

Harif berpesan, masyarakat untuk melakukan persiapan secara psikologis, bahwa proses vaksin berguna untuk melindungi diri dari ancaman COVID-19. Sehingga bisa terhindar dari rasa takut, maupun kecemasan saat menerima vaksin. Vaksin yang disediakan oleh pemerintah disebutnya, telah teruji secara ilmiah bahwa aman, halal dan suci. “Efikasinya (tingkat kemanjuran vaksin) 63 persen. Artinya, kita harus lihat bahwa lebih dari 50 persen orang yang divaksin telah memiliki perlindungan diri yang baik,” katanya.

Lebih lanjut disebutkan Harif, waktu tidur yang cukup, menjadi faktor penunjang tekanan darah. Sebab waktu istirahat yang cukup, dapat membuat tubuh lebih bugar. “Tidur cukup sebelum divaksin agar saat bangun, tubuh bugar untuk menghindari kecemasan, serta tanda-tanda gejala tensi rendah, tensi tinggi, detak jantung lebih dari normal akan tereliminasi,” katanya.

Lihat juga...