Merasa Menjadi Korban Pemerasan, Peternak dan Pekerja Putra Jawa Farm Gelar Demonstrasi

Editor: Mahadeva

BANYUMAS – Peternak dan puluhan pekerja peternakan Putra Jawa Farm, di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, menggelar aksi demonstrasi karena menjadi korban pemerasan, yang dilakukan oknum terhadap peternakan mereka, Selasa (26/1/2021).

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Banyumas, Hardiyat Gembong Nugroho mengatakan, saat ini peternakan ayam miliknya sedang dalam proses hokum, atas perizinan Upaya Pengelolaan Linggkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan kasusnya sudah sampai di kejaksaan.

Namun, saat kasus sedang dalam proses, ada oknum penegak hukum yang mendatanginya dan meminta sejumlah uang. “Peternakan saya ini semua izin sudah lengkap, hanya terakhir ada petugas yang datang dan menanyakan izin UKL dan UPL. Terus terang saya kurang paham jika ternyata juga harus mengantongi izin tersebut, namun sekarang sedang kita ajukan izinnya,” jelas Gembong, yang juga pemilik peternakan Putra Jawa Farm, Selasa (26/1/2021).

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Banyumas, Hardiyat Gembong Nugroho di Limpakuwus, saat menggelar aksi demonstrasi, Selasa (26/1/2021) – Foto Hermiana E.Efendi

Hanya saja, oleh jajaran Polresta Banyumas, kasus tersebut tetap dilanjutkan dan sudah dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Bahkan, anaknya yang sekarang menjadi pemilik peternakan, Mario Suseno, sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Perizinan sedang kita ajukan, tetapi kasus tetap jalan dan anak saya sudah jadi tersangka, saya sendiri sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Saya sangat menyayangkan hal ini, karena seharusnya ada imbauan atau pemberitahuan kepada kami, selaku peternak yang tentu saja memiliki keterbatasan pengetahuan seputar perizinan,” tuturnya.

Lihat juga...