Manfaatkan Teknologi Digital, PPKM Tak Pengaruhi Kualitas Pembelajaran pada PT

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Dari angka keikutsertaan tersebut, juga perlu diteliti mana yang belajar sungguh-sungguh, mana yang sekedar ikut atau absen saja. Jadi memang di tingkat disdakmen, sesuai perkembangan psikologisnya masih banyak siswa, yang belum sadar akan perlunya pembelajaran secara daring, namun jika di tingkat mahasiswa sudah muncul,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas PGRI Jateng (UPGRIS) Dr Muhdi SH MHum. Dipaparkan, kebijakan PPKM memang berpengaruh pada kegiatan atau aktivitas di kampus, namun secara umum tidak berimbas pada penyampaian materi pembelajaran kepada mahasiswa.

“Teknologi saat ini sudah sangat membantu, dalam upaya penyampaian materi kepada mahasiswa, sehingga bisa dilakukan secara online. Termasuk juga pada kuliah praktikum, meski tidak seoptimal jika dilakukan secara tatap muka, namun sejauh ini, masih bisa ditoleransi melalui penyampaian melalui daring,” terangnya.

Meski demikian, dirinya juga berharap kedepan ada penggabungan antara pembelajaran daring dan tatap muka atau blended learning.

“Sebenarnya blended learning ini sudah diperkenalkan sejak dulu, namun belum banyak yang menerapkannya. Kini seiring dengan adanya pandemi, kita harapkan pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka dan virtual atau online,” terangnya.

Muhdi juga menegaskan, jika saat ini pembelajaran masih dilakukan secara daring, kedepannya juga perlu disiapkan agar bisa secara tatap muka. “Tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk sarana prasarana misalnya tempat cuci tangan, penggunaan thermogun, konsep pembelajaran tatap muka yang aman, penerapan prokes dan lainnya,” tambahnya.

Lihat juga...