Kemenparekraf: Istiqlal Potensial Jadi Pusat Kebudayaan dan Wisata Religi

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Di Indonesia terdapat 100 masjid yang menjadi destinasi wisata religi. Di antara masjid tersebut, Masjid Istiqlal mempunyai potensi sebagai pusat kebudayaan Islam.

Analis Kebijakan Madya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rinto Taufik Simbolon mengatakan, terdapat seratus masjid di Indonesia yang dijadikan destinasi wisata oleh Kemenparekraf.

Namun sayangnya menurut dia, belum ada yang menjadikan masjid sebagai pusat kebudayaan. Padahal konsep wisata religi di Indonesia itu sesuai dengan peraturan pemerintah (PP)  melalui Dipernas Nomor 50 tahun 2011 tentang pengelompokan daya tarik wisata.

“Masjid dan persilangan budaya yang merupakan hasil cipta karsa manusia. Dan penyebaran agama Islam di Indonesia tidak lepas dari peran persilangan antara budaya yang memunculkan berbagai ragam tradisi,” ungkap Rinto, pada webinar tentang wisata religi di Jakarta, Minggu (17/1/2021).

Analis Kebijakan Madya Kemenparekraf, Rinto Taufik Simbolon, pada webinar tentang wisata religi di Jakarta, Minggu (17/1/2021). -Foto: Sri Sugiarti

Dalam kaitannya wisata religi, dia menegaskan bahwa Masjid Istiqlal mempunyai potensi pengembangan wisata religi dalam kemasan new Istiqlal.

“Kami harapkan Masjid Istiqlal melakukan langkah untuk menjadi pusat kebudayaan. Karena masjid adalah tempat persilangan budaya dan sarana silaturahim,” imbuhnya.

Dalam pengembangannya, sebut dia, platform wisata religi Masjid Istiqlal harus didukung media sosial (medsos) untuk menarik perhatian wisatawan muslim domestik maupun mancanegara.

Lihat juga...