Disinfeksi dan Pembersihan Lingkungan Cara Tagana Lamsel Cegah Covid-19 dan DBD

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Hasran Hadi menyebut sejumlah personil dilibatkan dalam melakukan pembersihan sampah, selokan yang berpotensi digenangi air. Langkah itu bertujuan untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim penghujan. Sejumlah kotak sampah yang berpotensi menjadi tempat pembuangan sampah plastik telah dibersihkan dengan cara ditimbun.

“Fokus masalah kesehatan yang Tagana lakukan selain pada pencegahan Covid-19 juga pada potensi penyebaran DBD,” tegasnya.

Kebersihan lingkungan tahap awal sebutnya dilakukan mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang. Sebab kala penghujan sampah bisa menjadi biang berkembangnya jentik nyamuk. Program pengasapan atau fogging sebutnya belum dilakukan sebab langkah pencegahan dengan pembersihan lingkungan. Pengurasan bak mandi dan pemberian cairan abate dilakukan agar jentik nyamuk tidak berkembang.

Animan, personel Tagana yang melakukan disinfeksi menyebut upaya menjaga kesehatan telah dilakukan pada sejumlah tempat. Sebelumnya upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan telah dilakukan pada sejumlah sekolah. Menjaga kesehatan lingkungan kerap dilakukan bersamaan dengan sosialisasi mitigasi bencana. Namun imbas sejumlah sekolah tidak beraktivitas kegiatan dialihkan ke UPTD PSAA.

“Pada masa awal Covid-19 sosialisasi kami lakukan dengan cara cuci tangan yang benar pakai sabun dan kebersihan lingkungan,” bebernya.

Hadapi musim penghujan, Aiman menyebut persoalan kesehatan akan sangat beragam. Sejumlah anak anak PSAA Kalianda yang tinggal di asrama sebutnya tetap wajib melakukan kegiatan fisik. Olahraga, menjaga kebersihan diri dan menjaga stamina tubuh dilakukan agar anak tidak mudah terserang penyakit. Terlebih hujan dan angin kencang berimbas pada penurunan daya tahan tubuh.

Lihat juga...