Wall Street Dibuka Bervariasi, Saham Prancis dan Inggris Tergelincir Melemah
NEW YORK – Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka dengan sebagian besar lebih rendah pada perdagangan Senin (30/11/2020) pagi waktu setempat. Kondisi tersebut terjadi di tengah situasi infeksi COVID-19 yang masih terus melonjak.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average berkurang 272,40 poin atau 0,91 persen menjadi 29.637,97. Indeks S&P 500 turun 13,82 poin, atau 0,38 persen menjadi 3.624,53 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 7,96 poin atau 0,07 persen menjadi 12.213,81. Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 tergelincir pada perdagangan pagi, dengan energi turun lebih dari satu persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor teknologi menambah keuntungan sebesar 0,1 persen, dan menjadi satu-satunya kelompok yang meningkat.
Kasus-kasus COVID-19 yang menyebar di Amerika Serikat terus menjadi hambatan. Menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins, lebih dari 13,3 juta kasus COVID-19 terjadi di AS dengan jumlah kematian akibat penyakit itu melebihi 266.000 hingga Senin (30/11/2020) pagi waktu setempat. Untuk pekan yang berakhir Jumat, Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 masing-masing naik 2,2 persen dan 2,3 persen, sedangkan Indeks Nasdaq naik 3 persen.
Sementara itu, saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (30/11/2020). Kondisinya berbalik melemah, dari kenaikan akhir pekan lalu. Indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 1,42 persen atau 79,63 poin, menjadi menetap di 5.518,55 poin. Indeks CAC 40 menguat 0,56 persen atau 31,39 poin menjadi 5.598,18 poin pada Jumat (27/11/2020), setelah berkurang 0,08 persen atau 4,50 poin menjadi 5.566,79 poin pada Kamis (26/11/2020), dan naik 0,23 persen atau 12,87 poin menjadi 5.571,29 poin pada Rabu (25/11/2020).