Situasi Keuangan Mengkhawatirkan, Barcelona Tunda Pembayaran Gaji
JAKARTA – Presiden sementara Barcelona, Carlos Tusquets mengatakan, klub akan menunda pembayaran gaji pemain, yang dijadwalkan untuk Januari. Kebijakan tersebut diterpakan, di tengah situasi yang ia gambarkan sebagai kondisi keuangan yang mengkhawatirkan.
Keuangan klub Catalan itu sangat terpukul oleh krisis COVID-19. Pekan lalu, Barca mengumumkan mereka telah mencapai kesepakatan dengan skuat tim utama, untuk pemotongan gaji. Hal itu perlu dilakukan, dalam upaya untuk menyesuaikan dengan batas gaji La Liga yang baru.
“Pada Januari kami tidak bisa melakukan pembayaran gaji. Para pemain mempunyai dua pembayaran gaji, satu pada Januari dan satu lagi pada Juli. Kami telah menunda pembayaran Januari, dan pembayaran yang lainnya, seperti bonus untuk memenangi trofi,” kata Tusquets media di Spanyol, Kamis (3/12/2020).
Tusquets tidak memberi indikasi, mengenai kapan pembayaran yang tertunda itu akan dilakukan. Namun dia mengatakan, situasi keuangan klub dapat dikelola hingga akhir musim ini. Dan bahwa banyak hal akan berubah, ketika penonton diizinkan kembali masuk ke stadion mereka Camp Nou. “Kesepakatan yang kami capai akan memungkinkan kami melewati hingga akhir musim tanpa masalah keuangan. Musim ini selamat. Situasi ekonomi mengkhawatirkan. Sangat buruk, tapi kami punya harapan. Ketika lapangan dibuka, kami akan memperoleh 220 juta euro (sekitar Rp3,8 triliun) tanpa melakukan apa pun, dan itu akan naik hingga 320 juta (euro) berkat sponsor,” tandasnya.
“Sementara itu, kami terus menghabiskan uang. Ini situasi yang mengerikan tapi ketika stadion kembali dimainkan, kami akan mulai kembali memperoleh uang,” pungkasnya. (Ant)