Mbah Kung Sukses Bisnis Minuman Rempah Berkat Inovasi
Editor: Koko Triarko
Dalam kemitraan tersebut, dirinya mengaku tengah menyusun konsepnya. Ada sejumlah paket yang akan ditawarkan.
“Minimal dengan modal awal Rp5 juta sudah bisa memulai usaha Wedang Rempah Mbah Kung. Modal tersebut sudah meliputi both atau gerobak, hingga bahan baku untuk seminggu. Nanti jika sudah habis, bisa membeli lagi bahan baku ke tempat saya,” tambahnya.
Dari hitung-hitungan, omzet usaha tersebut bisa mencapai Rp1,3 juta per hari. Jika dikurangi dengan biaya operasional, termasuk pembelian bahan baku hingga gaji pegawai, maksimal dalam tiga bulan modal usaha tersebut sudah kembali.
“Usaha ini cukup menjanjikan, setidaknya dalam sebulan omzetnya bisa mencapai Rp9-10 juta,” terang Wawan lagi.
Agar mencapai target tersebut, lanjutnya, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Terutama dalam pemilihan lokasi usaha.
Sejauh ini dari pengalaman yang sudah didapatkan, lokasi terbaik dalam usaha wedang rempah, yakni di wilayah pemukiman dan pusat keramaian atau dekat fasilitas umum.
“Waktu yang kerap dipilih oleh pembeli saat menikmati wedang rempah ini, umumnya sore hari. Jadi kalau dekat perkantoran agak susah, karena terbatas jam kerja. Jadi paling memungkinkan dekat perumahan, atau fasum,” tandasnya.
Salah satu inovasi lainnya juga menghadirkan minuman rempah dalam kemasan botol.
“Ide awal membuat kemasan wedang dalam botol, karena ketertarikan konsumen dengan Wedang Mbah Kung yang meningkat. Dengan kemasan dalam botol ini, konsumen bisa menikmatinya sewaktu-waktu. Lebih praktis dan bisa dibawa ke mana saja,” terangnya.
Tidak hanya itu, dengan model botolan, minuman rempah tersebut bisa menjadi hantaran atau hadiah bagi keluarga, teman atau klien.