Legislator Soroti Pelaksanaan ‘Tracing’ Kontak Erat Covid-19 di Semarang
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Angka kasus positif Covid-19 di Jawa Tengh masih tinggi. Berdasarkan data corona.jatengprov.go.id, Jumat (4/12/2020), angka terkonfirmasi mencapai 9.377 kasus. Penambahan angka Covid-19 dalam lima hari terakhir sejak Senin (30/11/2020), bahkan mencapai 1.374 kasus.
“Melonjaknya kasus positif di Jateng harus diimbangi dengan peningkatan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat sebagai upaya pencegahan. Di satu sisi, pelaksanaan tracing pada kontak erat Covid-19 harus benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh,” papar Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, saat dihubungi di Semarang, Jumat (4/12/2020).
Catatan khusus diberikan terkait pelaksanaan tracing, sebab pihaknya melihat pelaksanaan penelusuran kepada kontak erat tingkat 1 dan 2, tidak dilakukan dengan tuntas. Hal ini diketahui dari beberapa kasus yang terjadi di lingkungan DPRD Jateng.
“Ada teman wartawan yang sehari-hari berada di pressroom DPRD Jateng terinfeksi Covid-19 dan sempat dirawat di rumah sakit. Herannya, mereka yang sehari-hari melakukan kontak dengan wartawan ini tidak dilakukan tracing. Ini kan bahaya kalau mereka tergolong orang tanpa gejala (OTG) dan menularkan ke mana mana. Ini contoh kecilnya, lalu bagaimana di tingkat masyarakat? ini menjadi pertanyaan besar,” paparnya.
Pihaknya juga mendorong agar Dinas Kesehatan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk memberikan informasi yang jelas terkait status pasien Covid-19.
“Covid-19 ini sudah menjadi pandemi secara global. Maka, untuk kemaslahatan dan kepentingan umum, mereka yang sudah dinyatakan sembuh, bisa diumumkan. Informasi ini bisa berupa surat keterangan atau diumumkan di website dinas kesehatan,” lanjutnya.