Jembatan Gantung di Desa Parungkujang Lebak Banten Putus, Sembilan Warga Luka-Luka

Jembatan gantung di Desa Parungkujang, Kabupaten Lebak yang terputus saat sedang diperbaiki warga, Minggu (13/12/2020) – foto Ant

LEBAK – Sembilan warga Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, Banten, mengalami luka-luka, setelah sebuah jembatan gantung yang sedang diperbaiki putus. Para korban terjatuh ke dalam sungai.

“Beruntung, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, Minggu (13/12/2020).

Peristiwa itu terjadi pukul 14.00 WIB, saat warga sedang memperbaiki jembatan gantung, yang menjadi sarana penghubung antardesa. Jembatan tersebut rusak, akibat diterjang banjir Minggu (6/12/2020) lalu. Masyarakat yang bermata pencaharian petani dan pekebun, sangat tergantung dengan jembatan tersebut. Sarana penghubung di Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles tersebut cukup vital, untuk menghidupkan roda perekonomian masyarakat setempat.

Karenanya, warga langsung memperbaiki jembatan gantung sepanjang 70 meter dengan lebar satu meter secara bergotong royong. Namun saat sedang dilakukan perbaikan, tiba-tiba jembatan terputus, dan warga yang ada di atas jembatan terjatuh ke aliran Sungai Ciujung. “Semua korban telah dievakuasi dan dilakukan pengobatan di Puskesmas dengan kondisi luka-luka ringan,” katanya.

Sejumlah warga Desa Parungkujang, Kabupaten Lebak mengatakan, kondisi jembatan gantung yang menghubungkan antardesa sangat vital karena bisa mempersingkat lintasan menuju Rangkasbitung. “Kami berharap jembatan gantung itu segera dibangun kembali, terlebih awal tahun 2021 anak-anak sekolah diberlakukan pembelajaran tatap muka,” kata Herman, warga setempat. (Ant)

Lihat juga...