Jelang Nataru, Pertamina Jateng-DIY Siapkan Stok BBM dan LPG

Editor: Makmun Hidayat

“Selain itu, kita juga menyediakan BBM kemasan dan SPBU kantong di tujuh titik rest area di Tol Trans Jawa. Di antaranya ada di KM 379A dan KM 429A. Rest area ini berdasarkan pengalaman selama ini, menjadi yang paling banyak disinggahi pemudik. Selain itu, pada arus balik, kita juga menyiapkan hal serupa di rest area KM 389B dan 360B. Kedua lokasi tersebut, kita nilai sebagai titik lelah bagi para pengendara, sehingga kami sediakan SPBU kantong,” jelasnya.

Dipaparkan, untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihaknya sudah mengaktifkan satgas Nataru sebagai upaya antisipasi kesiapan stok BBM dan LPG jika terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Satgas tersebut sudah dimulai sejak 7 Desember 2020 lalu hingga 10 Januari 2021 mendatang.

“Meski nantinya akan ada kenaikan saat Nataru, namun secara umum, kita  memprediksi penyaluran produk BBM jenis gasoline turun 11% dibandingkan tahun lalu. Pada 2019 lalu, tercatat sebesar 14.000 kiloliter (KL), tahun ini menjadi 12.600 KL,” lanjutnya.

Dijelaskan meskipun jumlah tersebut lebih rendah dari tahun lalu, namun jika dibandingkan rata-rata harian selama pandemi Covid-19 yang berada di angka 11.750 KL, maka prediksi BBM jenis gasoline jelang Nataru naik sebesar 8%.

Untuk konsumsi produk lainnya seperti BBM jenis Gasoil, Pertamina Jawa Bagian Tengah memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11% yaitu dari 5.700 KL menjadi 5.100 KL per hari. “Penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama Nataru”, tambah Arya.

Sementara itu produk LPG diperkirakan masih sama dengan SATGAS di tahun sebelumnya yaitu ada peningkatan sebesar 10% untuk LPG jenis PSO (3kg) dan 11% untuk LPG Non Subsidi atau Non PSO.

Lihat juga...