Ini Syarat Mendapatkan Hibah ‘Matching Fund’ Kemendikbud
Editor: Makmun Hidayat

Sementara, Ketua Forkom LPPM PT Jateng Ir Suwarno Widodo menjelaskan, pihaknya berharap melalui webinar yang diikuti 350 peserta dari seluruh Indonesia tersebut, dapat menambah informasi tentang bagaimana dapat memperoleh hibah seperti cara penyusunan proposal maupun penelitian dalam matching fund.
”Misalnya di UPGRIS, sudah ada tim peneliti yang berhasil menciptakan ventilator berbasis teknologi informasi dan Fakultas Teknik. Bagaimana agar alat ini bisa dikembangkan hingga dihilirisasi dengan kalangan industri. Ada juga hasil penelitian tentang alat permainan edukatif usia dini, yang saat ini sudah punya mitra industri, bisa dikembangkan lagi,” papar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV UPGRIS tersebut.
Suwarno menjelaskan, sejauh ini jumlah PT di Jateng yang sudah menjalin kerjasama dengan kalangan industri, terkait hilirisasi hasil penelitian, masih relatif sedikit. “Kita ingin mendorong, dengan adanya dana hibah matching fund ini, bisa ada semakin banyak PTS dan PTN, yang bisa menjalin kerja sama dan melakukan hilirisasi,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Rektor UPGRIS Dr Muhdi. Diterangkan, sebagai salah satu PTS terbesar di Jateng, pihaknya berharap dengan adanya matching fund tersebut, semakin meningkatkan semangat para dosen dan mahasiswa, dalam melakukan penelitian hingga mencapai hilirisasi bersama mitra industri.
“Harapannya pada 2021 mendatang, penelitian di perguruan tinggi bisa meningkat, terlebih pada saat ini masih ada keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Jumlah penerima manfaat juga semakin meningkat,” pungkasnya.